News Article

Sejarah Singkat Istana Topkapi Turki
Sejarah Singkat Istana Topkapi Turki

Istana Topkapi adalah salah satu situs bersejarah paling terkenal di dunia. Terletak di Istanbul, Turki, istana ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kekaisaran Ottoman selama lebih dari 400 tahun. Istana ini memiliki luas sekitar 700.000 meter persegi dan dikelilingi oleh dinding sepanjang lima kilometer. Di dalamnya terdapat berbagai bangunan dan ruangan yang megah, termasuk Harem Sultan, Kamar Mahkota, dan Museum Pusaka.

 

Saya berkesempatan untuk mengunjungi Istana Topkapi pada suatu hari yang cerah di bulan Agustus. Saat memasuki gerbang istana, saya langsung disambut oleh pemandangan yang luar biasa. Istana ini begitu luas dan megah, seolah-olah berada di dalam sebuah kota. Saya merasa seperti sedang melakukan perjalanan ke masa lalu, ketika Kekaisaran Ottoman masih berjaya.

 

Pembangunan Istana Topkapi

Pembangunan Istana Topkapi dimulai pada tahun 1460 oleh Sultan Mehmed II, yang dikenal sebagai Mehmed sang Penakluk. Sultan Mehmed II adalah sultan yang berhasil menaklukkan Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium. Setelah menaklukkan Konstantinopel, Sultan Mehmed II bertekad untuk membangun sebuah istana yang megah untuk menjadi pusat pemerintahannya.

 

Pembangunan Istana Topkapi memakan waktu sekitar delapan tahun dan selesai pada tahun 1478. Istana ini dibangun dengan gaya arsitektur Ottoman yang khas, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi. Istana ini terdiri dari empat lapangan utama, yaitu Lapangan Pertama, Lapangan Kedua, Lapangan Ketiga, dan Lapangan Keempat.

 

Puncak Kejayaan Istana Topkapi

Istana Topkapi mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16, ketika Kekaisaran Ottoman berada di bawah pemerintahan Sultan Suleiman I, yang dikenal sebagai Suleiman yang Agung. Pada masa pemerintahan Sultan Suleiman I, Istana Topkapi menjadi pusat pemerintahan dan budaya yang sangat penting. Istana ini juga menjadi tempat tinggal para sultan dan keluarga mereka.

 

Pada masa ini, Istana Topkapi dihuni oleh sekitar 4.000 orang, termasuk sultan, keluarga sultan, para pejabat kerajaan, para pengawal, dan para pelayan. Istana ini juga menjadi tempat tinggal para harem, yaitu selir-selir dan gundik-gundik sultan.

 

Istana Topkapi juga menjadi pusat budaya yang penting. Di istana ini terdapat berbagai museum, perpustakaan, dan lembaga pendidikan. Istana ini juga menjadi tempat diselenggarakannya berbagai acara penting, seperti pernikahan, pesta, dan upacara keagamaan.

 

Kemunduran Istana Topkapi

Kekuasaan Kekaisaran Ottoman mulai menurun pada abad ke-18. Hal ini menyebabkan Istana Topkapi juga mulai mengalami kemunduran. Pada tahun 1856, Sultan Abdlmecid I memindahkan kediamannya ke Istana Dolmabahe yang lebih modern.

 

Sejak saat itu, Istana Topkapi mulai kehilangan fungsinya sebagai pusat pemerintahan. Istana ini hanya digunakan sebagai tempat tinggal para sultan dan keluarga mereka pada saat-saat tertentu.

 

Istana Topkapi sebagai Museum

Pada tahun 1924, setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman, Istana Topkapi dijadikan sebagai museum. Istana ini dibuka untuk umum dan menjadi salah satu objek wisata paling populer di Turki.

 

Saat ini, Istana Topkapi menjadi rumah bagi berbagai koleksi seni dan sejarah yang berharga. Di istana ini terdapat berbagai lukisan, permadani, keramik, senjata, dan benda-benda bersejarah lainnya.

 

Sumber : www.kompasiana.com